Sumenep (nuriska.id) – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyerahkan satu unit Mobil Layanan Al-Qur’an kepada Pondok Pesantren Nurul Islam Karangcempaka, Bluto, Sumenep, pada Sabtu (07/08/2025). Bantuan ini bertujuan mendukung pembinaan dan penyebaran Al-Qur’an di kalangan santri dan masyarakat sekitar.
Acara serah terima berlangsung di Aula Pondok Pesantren Nurul Islam, dihadiri oleh perwakilan BPKH, Mitra Kemaslahatan Laz Ummul Quro, Ketua Yayasan dan Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam, serta seluruh pimpinan unit lembaga Pondok Pesantren Nurul Islam. Mobil tersebut dilengkapi fasilitas untuk distribusi mushaf dan pembelajaran Al-Qur’an.
Dalam sambutannya, Dewan Pengawas BPKH, Dr. H. M. Dawud Arif Khan, menjelaskan bahwa program ini merupakan wujud komitmen BPKH dalam menyalurkan nilai manfaat dana abadi umat yang berasal dari dana jemaah haji yang sudah tidak dapat ditelusuri, termasuk milik jemaah yang telah meninggal, bekerja di luar negeri, atau dari dana efisiensi haji.
“Kami berharap mobil layanan ini dapat menjadi sarana memperluas dakwah dan pendidikan Al-Qur’an, tidak hanya di lingkungan pesantren tetapi juga di masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa BPKH memiliki peran berbeda dengan Kementerian Agama. Kementerian Agama mengelola regulasi haji, sementara BPKH berfokus pada pengelolaan dan optimalisasi keuangan haji demi kelancaran ibadah haji dan kemaslahatan umat Islam.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurul Islam, K.H. Ilyas Siraj, menyampaikan rasa syukur atas bantuan tersebut.
“Amanah ini akan kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk syiar Al-Qur’an. Semoga menjadi ladang pahala bagi semua pihak yang terlibat. Ini juga menjadi awal kerja sama kami dengan BPKH,” ujarnya.
Ketua Mitra Kemaslahatan Laz Ummul Quro, M. Rony, berharap mobil layanan ini dapat memperluas akses masyarakat terhadap pembelajaran Al-Qur’an.
“Pondok Pesantren Nurul Islam Karangcempaka menjadi mitra pertama kami di Kabupaten Sumenep. Ini adalah langkah awal untuk kerja sama berkelanjutan,” tegasnya.
Acara diakhiri dengan penyerahan simbolis, Penyerahan kunci mobil, doa bersama, dan uji coba penggunaan mobil untuk distribusi mushaf ke masjid terdekat.*
