Sumenep, (nuriska.id) – Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an Nurul Islam (BEM STIQNIS) Gelar kongres VI. Kegiatan ini digelar selama dua hari tanggal 31 Desember 2020 – 01 Januari 2021 di Aula Kampus STIQNIS. Di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Islam Karangcempaka,Bluto, Sumenep.
Usai pembukaan pada hari pertama, kegiatan dilanjutkan sidang AD/ART organisasi BEM STIQNIS. Kemudian dilanjutkan pada sesi pemilihan calon presiden mahasiswa dan wakilnya. Dua kandidat paslon (capresma-cawapresma) siap bersaing untuk memimpin BEM STIQNIS periode 2021.
Yakni, M. Ali Karror dan Niltu Alfa Hubbillah sebagai paslon nomor urut 1 dan Ahmad Wahyudi Amien dan M. Zainul Halim sebagai paslon nomor 2. Berdasarkan hasil voting peserta kongres, paslon nomor urut 1 terpilih sebagai pemenang yang bertepatan dengan tahun baru 2021.
Usai pemilihan, acara dilanjutkan dengan serah terima jabatan dari Presma sebelumnya kepada Presma terpilih. Sekaligus pelantikan pengurus BEM STIQNIS Periode 2021. “Tahun Baru harus Presma Baru,” celoteh salah seorang mahasiswa saat mengikuti acara kongres itu.
Pada acara penutupan Kongers VI itu Ketua STIQNIS Mujahid Anshori, M. Pd. I menyampaikan, mahasiswa STIQNIS harus kreatif membangun relasi dengan kampus lain. Saling sharing untuk mampu menumbuhkan wawasan sebagai aktifis mahasiswa.
Demi mewujudkan harapan bersama untuk STIQNIS yang lebih baik dan maju. Tentu tanpa menafikan petunjuk dan saran para dosen yang ada. Sehingga, bisa dibimbing dan diarahkan sesuai yang diinginkan pengurus BEM.
”Kalian harus melakukan pendekatan dengan kampus luar yang sekiranya bisa diajak bekerja sama untuk memajukan STIQNIS,” pesannya. (Pondi)
