Sumenep (nuriska.id) – Tiga santri Madrasah Aliyah (MA) Nurul Islam Karangcempaka berhasil mengharumkan nama sekolah dengan menembus babak final Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional yang digelar Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Islam Malang (Himaprodi PMAT UNISMA).
Ketiganya adalah Sry Susanti HS, Naila Farahdina Salwa, dan Nazilatul Fadilah. Mereka akan bersaing dengan peserta dari berbagai daerah di Indonesia pada babak final yang dijadwalkan berlangsung 5 Oktober 2025 mendatang.
Lomba yang berlangsung sejak 18 Juni hingga 6 September 2025 ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi. Pada pengumuman finalis, 19 September 2025, nama ketiga santri MA Nurul Islam berhasil masuk dalam daftar.
Guru pembimbing, Radita Intan Asiyah P., menyampaikan rasa bangganya atas capaian anak didiknya.
“Alhamdulillah, mereka sudah menunjukkan usaha terbaik hingga bisa sampai ke tahap ini. Harapan saya, pada babak final nanti mereka bisa mempresentasikan karya tulisnya dengan percaya diri dan lancar,” ujarnya.
Kepala MA Nurul Islam, Mathlub Anshori, menilai keberhasilan tersebut sebagai bukti nyata bahwa santri mampu berkompetisi di tingkat nasional melalui karya ilmiah.
“Santri harus menguasai literasi dan penelitian untuk menghadapi tantangan masa depan. Karya tulis ilmiah adalah langkah penting menuju tercapainya visi Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan agar semangat literasi dan inovasi terus tumbuh di kalangan santri.
“Prestasi ini bukan hanya milik madrasah, tapi juga kebanggaan masyarakat. Karena itu, mari bersama-sama mendukung anak-anak kita agar bisa terus berprestasi,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Nurul Islam Riset n Sains Community (NurisC), Faiz Hamdan, menegaskan bahwa pembinaan bagi ketiga finalis akan semakin diintensifkan menjelang babak final.
“InsyaAllah, kami akan terus mendampingi dan memberikan pembinaan secara maksimal. Harapannya, mereka bisa meraih hasil terbaik. Semoga kesehatan dan keselamatan selalu menyertai langkah mereka hingga final nanti,” ujarnya penuh doa.
Dengan keberhasilan tiga santri lolos ke babak final tingkat nasional, keluarga besar MA Nurul Islam semakin optimistis bahwa budaya menulis, meneliti, dan berinovasi akan terus tumbuh di kalangan para santri. ***
