
Sumenep, (nuriska.id)- Merasa tanggung jawab dan rasa memiliki kepada nuriska.id, Syaifullah Ahmad. Nawawi, alumni Pondok Pesantren Nurul Islam, Karangcempaka, Bluto, Sumenep yang saat ini menjadi Kabiro NU online Jawa timur, menyempatkan singgah dan memberi pembinaan dengan tema ‘Bincang Media’ bersama crew nuriska.id, Ahad pagi (1/3) bertempat di BLK Nurul Islam, sebelumnya, sabtu malam mengisi kegiatan yang sama di kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama
Di Nurul Islam, Syaiful, demikian disapa, menyampaikan banyak hal tentang dunia tulis menulis di media sosial.
“Kita harus bisa memaksimalkan media online di era revolusi industri 4.0”, katanya.
Pondok pesantren Nurul Islam sudah punya website nuriska.id, sebagai media dakwah, media promosi pesantren, media tali silaturahim para alumni juga bisa menjadi salah satu faktor bertambahnya jaringan santri di Nurul Islam.
“Selama ini santri Nurul Islam bertambah melalui jaringan alumni, termasuk saya, saya dulu mondok di Nurul Islam karena ada yang jadi anggota DPR di daerah saya” ungkap Syaifullah Ahmad Nawawi di hadapan puluhan Crew nuriska.id dan undangan.
Nah, sekarang, tambah Syaiful, masyarakat akan tertarik memondokkan ke Nurul Islam melalui website nuriska.id tentunya dengan promosi dan konten yang bagus.
“Jika crew nuriska.id bisa memaksimalkan media online baik Web, Instagram, maupun Facebook maka tidak menutup kemungkinan akan adanya santri dari luar negeri”, tandasnya.
Lulusan Pondok pesantren Nurul Islam tahun 1991 ini menyinggung pentingnya konsistensi dan memperkaya konten dalam media online. Tidak harus materi yang berat namun bisa juga di isi dengan materi ringan yang notabene bukan hal yang asing bagi santri, misalnya keutamaan sholat Dhuha, keutamaan bulan Rajab. Bisa juga di isi profil pesantren, profil lembaga, profil santri berprestasi dan lain sebagainya. Menurutnya materi-materi ringan yang dipaparkan dengan bahasa lugas biasanya lebih banyak pembacanya.
“Hal ini sesuai pengalaman saya di media online NU”, tandasnya.
Di akhir pemaparannya, sebagai alumni Pondok pesantren Nurul Islam, sangat bahagia dan bangga kesekian kalinya bisa berkunjung dan berbagi ilmu di pesantren yang telah memberikannya banyak ilmu.
“Ini cuma sedikit yang bisa saya sumbangkan untuk pesantren Nurul Islam tercinta, sebenarnya tidak sebanding dengan apa yang sudah saya dapatkan di pesantren ini, kalau bukan di pesantren ini mungkin saya tidak akan menjadi seperti sekarang” imbuhnya.
Sementara Pimred nuriska.id Ahmad Muwafiq dalam kesempatan yang sama, mengajak seluruh crew nuriska.id untuk tetap semangat mengisi konten di website nuriska.id walau sementara ini dalam keterbatasan.
“Alhamdulillah, crew nuriska.id sampai saat ini masih semangat”, ungkapnya. [Ana//fik]