Sumenep, (nuriska.id)- Momentum hari Asyura atau 10 Muharram, Srikandi Nurul Islam menggelar acara spektakuler dengan tema ‘Pray and Charity’s Day’ berpusat di aula pendopo galvalum Nurul Islam, Senin (8/8).
Turut hadir diacara 10 Muharram 1444 Hijriyah diantaranya Nyai Hj. Zaitunah (isteri KH. Moh. Ramdlan Siraj, ketua dewan pengasuh ponpes Nurul Islam), Nyai Hj. Linniyati (isteri KH.Ilyasi Siraj, ketua Yayasan), Nurul Hidayati kepala Kelompok Bermain (KB), Uswatun Hasanah kepala Taman Kanak-kanak (TK), Nyai Hj. Hulliyatul Fitriyah kepala Lembaga Pendidikan Al-Quran (LPQ), isteri para guru, santri asrama dan kalong, serta para undangan.
Kegiatan ini diisi pembacaan doa dan santunan kepada anak yatim piatu serta duafa’.
Ketua Srikandi Nurul Islam, Nyai Naimatul Atqiya M.Pd.I dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan ini sebagai implementasi dari amalan-amalan yang diutamakan di bulan Muharram.
“Seperti membaca doa dan pemberian santunan kepada yatim piatu,” ujarnya.
Guru MTs Nurul Islam, Karangcempaka ini, mengajak kepada santri dan undangan agar bersama-sama menjaga amalan sunnah di bulan Muharram, kalau bukan santri siapa lagi yang mengamalkan.
“Santri adalah pionir pengamal sunnah, jika selama di pondok terbiasa melakukan yang sunnah, pulang ke masyarakat pasti tetap istiqamah,” tutur alumni magister pendidikan IAIN Madura.
Sementara Nyai Zaitunah dalam amanahnya mengurai beberapa amalan sunnah di bulan Muharram.
“Amalan sunnah harus kita praktikkan,” ajaknya, sebelum memimpin pembacaan doa 10 Muharram.
Pantauan media nuriska.id, usai pembacaan doa 10 Muharram dilanjutkan santunan kepada 22 anak yatim piatu, 50 duafa’ di sekitar pondok pesantren Nurul Islam diantaranya desa Karangcempaka, Pekandangan Sangrah dan Aeng tong-tong.
Pemberian simbolis diserahkan oleh Nyai Hj.Linniyatin kepada koordinator masing-masing unit selanjutnya diberikan kepada yang berhak.