Sumenep, nuriska.ID – Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sumenep didampingi bagian Humas dan pengawas memantau pembelajar tatap muka (BTM) di Yayasan Pondok Pesantren Nurul Islam, Karangcempaka, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep Jawa Timur, Selasa (25/8) pagi.
Kondisi kota keris yang sudah berangsur membaik dari sebaran pandemi Covid-19, menjadi alasan pembelajaran tatap muka mulai diberlakukan, terbukti sejak Senin (24/8) sebagian lembaga sudah tidak lagi daring.
Kepala Kantor Kemenag Sumenep, H.M Juhedi menyampaikan, memberlakukan pembelajaran tatap buka tidak dilakukan secara utuh, termasuk sejumlah kebijakan penyerta guna menjada kondisi terus menjadi atensi, diantaranya tentang anjuran mematuhi protokol kesehatan.
“Pelajar tatap muka ini hendaknya dilakukan secara terbatas, mengingat pademi belum seratus persen usai dari Indonesia. Selain itu lembaga harus tetap mematuhi protokol kesehatan,” pintanya.
Sejumlah lembaga pendidikan, khususnya di bawah kementerian agama, saat ini masih memberlakukan pembelajatan tatap muka 50 persen, sehingga siswa/i saat belajar dijadwal, tidak bisa masuk secara full bebarengan.
“Disarankan Pemerintah, khususnya Kementerian Agama Sumenep belajar tatap muka ini masih dilaksanakan tatap muka terbatas, 50 persen, pakai protokol kesehatan, ada penyemprotan, ada cuci tangan, pakek masker, jaga jarak dan sebagainya,” imbuhnya
Dilanjutkan, apabila nanti pandemi Covid-19 sudah normal 100 persen, maka pihak lembaga diminta menunggu regulasi atauran berikutnya.
Untuk itu, pihaknya mengingatkan, bagi siswa maupun tenaga pendidik yang mengalami keluhan kesehatan, diimbau tidak mengikuti kelas tatap muka.
“Para guru diharapkan menyampaikan kepada wali santri dan semua santri (siswa) agar supaya apabila ada kondisi santri yang tidak fit dan indikasi tidak sehat disarankan tidak masuk, jaga imun tubuh, biasakan hidup bersih dan sehat,” sebutnya.
Sekali lagi, lanjut mantan Kepala Kemenag Pamekasan ini, lemabaga tetap mengedepankan semangat protokol kesehatan. “Alhamdulillah, di sini (Nurul Islam) menurut penglihatan kami protokol kesehatannya sudah terpenuhi,” pungkasnya. (Fik/Jie)