Tombak dan Anggur

Karya Ilmiah Puisi
Oleh : Athifatul Wafiroh
17 Agustus 2020

Entah harus kuberi julukan ia apa
Dia bukan ayahku
Bukan pula guruku
Bersuapun tak pernah
Namun, aku mengenalnya.

Menerjang ombak walau hanya dengan tombak.
Tiap tetes anggur
Tiap nyawa gugur.
Tiba saatnya ia tidur
Ditemani peluru musuh yang kalang kabur.

Hingga sang harimau timur
Menatap matahari
Berwujud 5 bintang sebagai rasa syukur.



Bagikan