TERLUKA
Oleh : Faekarotul Mufidah
Sakit……
Kau torehkan luka di dada
Kau tusukkan belati di ulu hati
Sampai di titik paling akhir,
Kau pergi
Meninggalkan kecewa dan luka lara
Bibirmu bagaikan secawan anggur
Memabukkan,
Namun menyimpan racun disetiap kata
Memafikan semua indra
Dan akhirnya terluka
Matamu tak kalah indah dengan bintang timur
Bercahaya
Memancarkan ketulusan
Yang nyatanya hanya kepalsuan
Aku terkurung dalam kenistaan yang kau ciptakan
Terbelenggu
Menangis pilu
Meratapi hidup
Yang hancur karenamu
Sanggupkah aku?
Menepis semburat pilu yang mewarnai kalbu.