Sumenep, (nuriska.id) – Wafatnya Nyai Hj. Zaitunah Hasan (Istri KH. Moh. Ramdlan Siraj) dan Nyai Hj Ihsaniyah Nawawi (Istri almarhum KH. Abdulbar Chalid) menorehkan duka tersendiri bagi keluarga besar Yayasan Ponpes Nurul Islam, Karangcempaka, Bluto, Sumenep. Semoga dosa beliau berdua diampuni oleh Allah SWT. Aamiin.
KH. Moh. Ramdlan Siraj, dalam kata sambutannya usai pemakaman almarhumah Nyai Hj Zaitunah Hasan, mengatakan permintaan permohonan maaf telah merepotkan lingkungan, permohonan maaf atas segala kekhilafan almarhumah serta memberikan kesaksian kepada pengantar almarhumah bahwa Nyai Hj Zaitunah Hasan adalah orang baik.
“Almarhumah, istri saya orang baik. Orang baik. Orang baik,” ungkap beliau dengan nada tanya, dijawab ‘ya’ oleh jamaah pengantar.
(Kalimat beliau menggunakan Bahasa Madura).
Beliau menambahkan, waktu tahlilan almarhumah Nyai Hj Zaitunah Hasan akan digelar ba’da shalat Maghrib sementara waktu tahlilan almarhumah Nyai Hj Ihsaniyah Nawawi tetap ba’da shalat Isya’.
Untuk diketahui, catatan media nuriska.id, ponpes Nurul Islam dalam kurun waktu tidak genap 40 hari telah kehilangan 3 figur, diantaranya Kiyai Muhlis Ghazali (Suami Nyai Naimatul Atqiya’) wafat hari Rabu 21 Desember 2022, disusul wafatnya Nyai sepo Nyai Hj. Ihsaniyah Nawawi (istri almarhum KH. Abdulbar Chalid), mertua almarhum Kiyai Muhlis Ghazali, hari Sabtu 21 Januari 2023 dan hari ini, Selasa (24/1) Nyai sepo Hj. Zaitunah Hasan. (*)