SUMENEP, nuriska.id – Begitu besar keinginan alumni Nurul Islam, kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur untuk berbuat lebih kepada almamaternya. Terbukti secara berjamaah dan sukarela, mereka patungan membangun gedung asrama putri yang dimulai sejak akhir juli 2019 hingga kini masih berlangsung.
Gedung berukuran 24X6 m yang di bangun di atas tanah milik yayasan ini berawal dari rembuk terbatas alumni, Selasa (9/7/2019) yang tergabung dalam Ikatan Santri Alumni Nurul Islam bertempat di Balai Latihan Kerja Komunitas Nurul Islam (BLKK), kemudian berlanjut kepada kesepakatan yang terdokumentasi

Dikatakan oleh koordinator pembangunan gedung asrama putri, Fujianto, M.Pd., pembangunan gedung tersebut merupakan kesadaran para alumni mengingat bertambahnya santri putri dari tahun ke tahun.
“Alumni membangun atas kesadaran bahwa alumni sebagai bagian stakeholders pondok pesantren Nurul Islam, secara moral merasa terpanggil dan punya tanggung jawab ikut terlibat untuk memikirkan dan membantu, baik tenaga maupun materi yang dibutuhkan oleh pondok, khususnya asrama pondok putri karena overload, banyak santri putri dari tahun ke tahun sehingga mendesak segera dilakukan penambahan asrama,” ujarnya.

Sampai saat ini, lanjut Fuji, pembangunan gedung asrama putri sudah mencapai 70% dan masih membutuhkan peran para alumni dalam menyelesaikannya. Semua alumni dipersilakan datang ke pondok untuk melihat realisasi pembangunan hasil investasi bersama.
Pembangunan diperkirakan mencapai kurang lebih Rp. 125.000.000,- (seratus dua puluh lima juta rupiah). Sekali lagi, penyelesaian ini membutuhkan doa dan dukungan dari para alumni.
Sumbangan yang berupa barang bisa diantar langsung ke pondok pesantren atau menghubungi panitia di kotak person 081931591071 untuk dijemput langsung ke pihak donatur, jika berbentuk uang bisa ditransfer kepada rekening BRI
0095.01.016666.53.8 atas nama
Fujianto.
“Karena pembangunan ini murni gerakan alumni, maka nomer rekening tidak atas nama yayasan. Langsung atas nama alumni namun semua penyumbang terdokumentasi dan dilaporkan tertulis secara berkala kepada ketua yayasan,” paparnya.
Fuji membenarkan, gerakan alumni Nurul Islam membangun gedung asrama putri ini ingin memberikan contoh nyata keterikatan hati santri dan pondok. Gayung bersambut baik, banyak alumni yang berterima kasih ada info gerakan 1 sag semen dari alumni.
Ketua yayasan pondok pesantren Nurul Islam, KH. Ilyas Siraj, SH,. M.Ag,. angkat bicara soal pembangunan gedung asrama putri yang diinisiasi oleh alumninya.

“Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada segenap alumni Nurul Islam yang memiliki perhatian bagi kemajuan Pondok Pesantren Nurul Islam sebagai almamaternya,” katanya, saat nuriska.id mewawancarai.
Diakuinya, dukungan dana dari alumninya untuk pembangunan gedung asrama putri merupakan spirit dalam menjaga amanah dari KH. Moh. Sirajuddin sebagai pendiri pertama pondok pesantren Nurul Islam yang dititipkan kepada keluarga besarnya.
“Dukungan pendanaan pembangunan asrama santri tidak sekadar meringankan beban kami dalam upaya memenuhi kebutuhan fasilitas santri, namun juga menguatkan keyakinan dan spirit kami dalam menjaga kelangsungan pondok pesantren Nurul Islam,” ujarnya.
Semoga, lanjut beliau, Allah akan membalas amal kebaikan segenap alumni dengan balasan yang lebih besar.
Untuk diketahui, sebelumnya secara swadaya, alumni pondok pesantren Nurul Islam dari berbagai angkatan juga membangun gedung lantai 2 asrama putra, yang kini dialihfungsikan sebagai ruang belajar santri SMK Nurul Islam.
Saat ini, yayasan pesantren Nurul Islam juga sedang melakukan rehab gedung lantai 2 MI. Tarbiyatul Athfal dan membangun gedung baru untuk anak Kelompok Bermain (Gedung KB). [fik//ana]