Sumenep, (nuriska.id)- Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdhatul Ulama (IPPNU) MTs. Nurul Islam, Karang Cempaka, Bluto menggelar Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) pada Rabu (30/12). Kegiatan ini dikuti oleh 168 santri.
Acara pembukaan Makesta tersebut dihadiri oleh Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bluto Mosa dan sejumlah perwakilan badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Bluto. Mulai dari Muslimat NU, GP Ansor, Fatayat, PAC dan PC IPNU-IPPNU.
Mosa menyampaikan bahwa gerakan NU dimulai dari pesantren. Sebab, cikal-bakal Nahdlatul Ulama memang dimulai dari tokoh-tokoh pesantren. Sebagaimana yang tercatat dalam rekam jejak dan sejarah NU.
“NU adalah pesantren besar, dan pesantren adalah NU kecil,” ujarnya. Mosa berharap, para santri yang sedang mengikuti pengkaderan mendapat kesehatan dan barokah.
Sementara itu, Kepala MTs Nurul Islam Rahwini mengatakan bahwa penerapan kedisiplinan dan akhlakul karimah hendaknya dan harus terus diterapkan oleh kader IPNU-IPPNU.
“Sebab tujuan dari terlaksananya Makesta ini tidak lain untuk membentuk karakter santri yang disiplin. Sebagaimana yang sudah diterapkan sehari-hari. Makesta ini juga bertujuan untuk mengenal NU dan perjuangan para muassis sejak dini,” jelasnya.
Terpisah, Ketua PAC IPNU Bluto Nasa’e menyebutkan bahwa kader PK. IPNU-IPPNU di Pesantren Nurul Islam ini disiplin waktu. Dia menyebutkan, penanaman karakter tepat waktu tersebut memiliki dampak sangat positif terhadap karakter kader dari Pondok Pesantren Nurul Islam.
“setiap kali PAC melaksanakan rapat rutin, pengurus yang selalu datang awal dan tepat waktu adalah pengurus PAC IPNU-IPPNU yang berasal dari MTs Nurul Islam,” ungkapnya.
Nasa’ie berharap, output dari pelaksanaan Makesta ini dapat menambah rasa kecintaan kader muda NU terhadal NU dan negara tercinta. “Sebab materi-materi yang akan dipelajari dan disampaikan oleh narasumber banyak membahas hal itu,” tutupnya. (fik/ok)