Sumenep, (nuriska.id) – Pernyataan pondok pesantren Nurul Islam pertama mendirikan Pimpinan Komisariat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PK IPNU) disampaikan Ketua PC NU Sumenep, KH. A. Pandji Taufiq, kala memberikan kata sambutan seremonial pembukaan konferencab XXII IPNU Sumenep di aula pondok pesantren Nurul Islam. Ahad (13/3).
Tepat tahun 2010, awal kegelisahan menggerakkan dan membesarkan ikatan pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di Sumenep, “tahun 2010 seakan kebingungan dalam melanjutkan pengkaderan”, kenang Kiyai Pandji, ketua PCNU Sumenep. “Sulit diterima oleh masyrakat dan lembaga pendidikan”, sebutnya. Sehingga, lanjut beliau, pada tahun 2013 PCNU menggelar rapat gabungan, hasilnya, menerbitkan surat agar pengelola lembaga pendidikan di Sumenep yang dikelola warga Nahdlatul Ulama untuk mendirikan PK IPNU di lembaganya masing-masing.
“Pesantren pertama yang menerima dan memerintahkan santrinya mendirikan IPNU adalah Pesantren Nurul Islam”, ujarnya di hadapan peserta konfercab XXII IPNU Sumenep.
Ia berharap kader-kader IPNU tetap membawa misi pesantren yang akhlaqul karimah. Semoga konfercab XXII IPNU Sumenep menjadi musyawarah terbaik dan barokah, “untuk terus mengembangkan kader-kader IPNU”, kata beliu, disambut doa aamin oleh hadirin.
Untuk diketahui peserta yang hadir mengikuti konferencab XXII IPNU Sumenep 328 peserta, terdiri dari utusan PC. IPNU, PAC. IPNU, PK. PT IPNU, PK. IPNU, PR. IPNU, PAR. IPNU dan PK IPNU Pondok Pesantren se Sumenep.
Selain itu hadir juga sebagai tamu kehormatan sekretaris PW IPNU Jawa Timur, Wakil Bupati Sumenep, Disparbubpora, Ketua PCNU Sumenep, dan Ketua KNPI Sumenep. (Fik/Art)