HSN Bentuk Apresiasi Pemerintah kepada Santri

Berita

Sumenep, (nuriska.id) – Kesungguhan para santri membebaskan diri dari kaum penjajah hingga merdeka dan dideklarasikan 17 Agustus 1945 perlu diapresiasi oleh pemerintah.

Demikian disampaikan Kiyai Drs. Yusuf Effendi saat menjadi inspektur apel Hari Santri Nasional (HSN 2022) di pondok pesantren Nurul Islam, Karangcempaka Bluto Sumenep, Sabtu (22/10) berpusat di halaman pondok setempat. Beliau adalah guru di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Islam.

“Hari Santri Nasional yang hari ini diperingati merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada segenap santri yang telah membantu membebaskan Indonesia dari penjajahan,” tuturnya.

Kita yang terpisah puluhan tahun dengan pejuang santri tempo dulu, hanya bisa mengenang peristiwa demi peristiwa yang telah terjadi mulai trik, kewaliannya hingga syuhada’ dimedan perang. Tugas santri saat ini, sebut Wakil Ketua PC NU Sumenep, ialah hendaknya belajar yang rajin, berfikir dan bertindak positif supaya dapat berkontribusi untuk Negara.

Menurutnya, peran santri sebagai perebut kemerdekaan dari penjajah ada banyak sejarah yang harus diketahui santri ere pasca kemerdekaan. Karenanya, musuh santri sekarang berbeda dengan santri tempo dulu.

“Santri saat ini musuhnya adalah bagaimana menjadikan perkembangan teknologi sebagai sesuatu yang positif bukan menjadi penghalang bagi santri untuk berkontribusi bagi Negara,” pungkasnya.

Bertindak sebagai pemimpin apel HSN 2022 Ach. Faiz Mahmudi, santri Madrasah Aliah (MA) Nurul Islam. Ia jebolan pasukan pengibar bendera merah putih 17 Agustus tahun 2022 Kabupaten Sumenep.

Pelaksanaan apel Hari Santri Nasional 2022 di Pondok Pesantren Nurul Islam diikuti seluruh santri dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Pertama (SMP Tahfidhz), Madrasah Aliah (MA) dan Sekolah Menengah Kejuaraan (SMK) dan semua guru. (*)

Pewarta: Aristo
Editor: A. Rafik
Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *