–kepulangan manusia–
oleh Hilmanul Hukama
Di tengah kesendirian itu
rumah bagi lelaki yang gemar menemani
awan menggeram
pasir bermusuhan
kepergian menemaninya kembali
membawakan kegemarannya yang lalu;
Memusuhi dirinya sendiri
karang dan beling berpandangan
ujung-ujung mereka menjadi pena
lelaki itu berusaha menggores keluar luka-lukanya;
lewat nadi
Kini lelaki itu melambai-lambaikan tangan
ditengah gundukan ombak dan ikan-ikan
ikan menganggap ia makan malam
malam menjadi liang bagi ikan dan lelaki