KH. Ilyasi Siraj Ajak Masyarakat Pesantren Agar Tidak Berpikir Stagnan

Artikel

Nuriska. Id – Haul Muassis dan Reuni Santri Alumni Nurul Islam digelar dengan khidmat pada Ahad 25/6/23. Ketua Yayasan Nurul Islam KH. Ilyasi Siraj menuturkan bahwa haul merupakan upaya untuk mengenang mereka yang mendahului kita dengan menghadiahkan Al-Fatihah serta melantunkan tahlil. Sedangkan reuni merupakan bentuk silaturahim untuk yang masih diberikan kesempatan dan panjang umur yang barokah.

Dalam sambutannya KH. Ilyasi menyampaikan terkait perubahan dan perkembangan Pondok Pesantren Nurul Islam yang semakin pesat. Beliau mempunyai keinginan untuk membawa
Pesantren Nurul Islam lebih maju lagi dan tidak kolot.

“Nurul Islam harus bersih, rapi, indah, canggih, dan megah. Ingin mengubah pikiran orang desa yang stagnan”, ungkap beliau.

Ketua Yayasan yang merupakan alumni Pesantren Tebuireng ini juga mengajari kita untuk berani pasrah, semangat melakukan usaha-usaha yang semakin meningkat yang tentunya semua itu tidak akan tercapai kecuali dengan kerja keras.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa kondisi fisik Pesantren Nurul Islam megah, bersih, dan rapi juga canggih dengan adanya videotron yang mana menantang kita untuk kreatif, dinamis, dan produktif. Barangnya mahal, sehingga butuh keterampilan, dan butuh seni.

“Setiap wisudawan akan tampil fotonya di video Tron jadi diharapkan kepada walisantri untuk memberikan penampilan terbaiknya,” terangnya.

Pesantren Nurul Islam terpilih untuk mendapatkan bantuan berupa Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) yang terdiri dari Teknik Informatika, Teknik Media, dan Desaigner, karena kondisinya yang bersih dan nyaman. “Justru bersih itu mendatangkan rezeki,” tegasnya.

Selain itu, Putra bungsuh dari pasangan KH. Moh. Sirajudiin dan Nyai Hj. Badi’ah Ilyas juga melaporkan serangkaian kegiatan sebelumnya yaitu; Karnaval, Lepas Pisah TPQ, Lepas Pisah Paud, sebagai bentuk rasa syukur memberikan kebahagiaan kepada anak-anak.

“Karnaval, lepas pisah boleh asalkan tidak terlepas dari koridor Kepesantrenan. Boleh ada seninya tetapi tidak boleh mengabaikan etikanya, lebih estetika dan beretika” tegas beliau.

Untuk diketahui bahwa acara Haul dan Reuni ini merupakan acara alumni, bukan bagian dari pondok. Hanya saja pelaksanaannya mengikuti waktu pelaksanaan wisuda. Tidak perlu diundang satu-satu akan tetapi cukup diberi pemberitahuan saja alumni langsung berdatangan.

“Sebagai Ketua yayasan, saya mengucapkan terimakasih yang tiada batasnya, semoga mendapatkan balasan yang sempurna. Peran dan dukungan para alumni untuk suksesnya acara wisuda,” pungkasnya.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *