Nurul Islam Berlailatul Qadar: Datangi Guru Ngaji Amalkan Isi Al-Qur’an

Berita

nuriska.id_Sumenep. Rangkaian kegiatan Pondok Ramadan di Pondok Pesantren Nurul Islam, Desa Karangcempaka, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur diakhiri pada sabtu malam, (25/5/2019).

Adi Hidayatullah, ketua panitia Ramadan In Campus, menyampaikan, bahwa kegiatan yang dilaksanakan selama 20 hari diisi kegiatan ke-ubudiahan meliputi shalat fardu berjamaah, tarawih berjamaah, kultum dan dilanjutkan dengan tadarus bersama.
“Selain itu, ada juga kegiatan ngaji kitab bersama berbentuk klasikal mulai pukul 8.00 hingga 16.30 wib”, kata Adi saat menyampaikan pidato sambutan pada malam penutupan kegiatan Ramadan In Campus, sabtu (25/5/2019).

Sementara ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurul Islam dalam sambutannya mengajak kepada wali santri, agar menjaga putra-putrinya dari hal-hal yang bisa merusak akhlak dan mental kesantrian saat pulang kerumahnya masing-masing. “Malam ini, setelah acara selesai santri yang ada walinya bisa pulang. Karenanya kepada wali santri harus juga menjaga putra-putrinya dari hal-hal negatif”, katanya dalam amanatnya. Keseriusan menjadi santri, lanjut mantan ketua PC.NU. Sumenep, diketahui dalam mengikuti kegiatan Ramadan In Campus yang hanya 20 hari ini. Ia juga berharap santri yang pulang liburan agar silaturahim ke guru ngaji mushallanya.

Dalam penutupan acara tersebut menghadirkan penceramah Kyai Moh. Nasiruddin Baijuri, M.Ag asal Kabupaten Sumenep. Dalam ceramahnya, ia menjelaskan proses penciptaan manusia hingga harus mengabdi kepada Allah SWT, juga proses turunnya Al-Qur’an dan mengimaninya. “Imani Al-Qur’an dan amalkan isinya”, ajaknya dalam ceramah hasanahnya Nurul Islam berlailatul qadar. (fik)

Bagikan