Sumenep, (nuriska.id)- Kebiasaan guru di lingkungan yayasan pondok pesantren (Ponpes) Nurul Islam, Karangcempaka adalah mengunjungi atau ta’ziah ke rumah duka keluarga besar dewan guru dan santri. Kabar duka datang dari salah satu guru Madrasah Ibtidaiyah Tarbiatul Athfal (MITA), Karangcempaka. Dimana orang tua ‘sang ibunya’ dari ibu Fatmawati (Guru MI) meninggal dunia beberapa hari lalu.
Kunjungan ta’ziah guru MITA ke rumah duka tepat hari Sabtu, (28/5).
Moh. Hatip, Wakil Kepala Mita Bidang Hubungan Masyarakat (Waka Humasy), berharap adanya silaturrahmi dan ta’ziah dapat meningkatkan taqwa kepada sang pencipta, sekaligus menjaga ukhuwah islamiyah antar sesama.”Mari kita merenung untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah, Kita hanya makhluk fana, Jangan sampai terjerumus fatamorgana, dunia sementara, akhirat kekal selamanya, Mari eratkan ukhuwah , bersama kita menuju syurga-Nya”, ajaknya sebelum dilanjutkan dengan pembacaan tahlil bersama.
Kunjungi juga situs IG nuriska.id tentang PSB 2022: Informasi pendaftaran dan Persyaratan (Klik disini). Informasi Fasilitas PP Nurul Islam (Klik disini).
Semoga dengan tahlil yang akan dibaca dapat meringankan dan dosa almarhumah dihapuskan. Selain itu, sebut Hatip, semoga seluruh amal kebaikannya diterima disisi Allah.
Pembacaan tahlil dan doa dipimpin oleh Ustadz Baidhawi, guru Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Athfal. (*)