Sumenep, (Nuriska.ID) – Pesantren sebagai lembaga pendidikan keagamaan dan tempat belajarnya para santri, menjadi alternatif untuk membentuk karakter, membangun kemandirian, melestarikan hidup sosial dan saling berbagi antara satu sama lain.
Seiring berjalannya waktu dan tentu seiring dengan perkembangan teknologi, maka bukan berarti pesantren statis lalu diam di tempat dan stagnan. Akan tetapi pesantren juga mengalami perkembangan yang cukup dinamis.
Teknologi yang semakin canggih dan modern tentu mempengaruhi perubahan yang pesat, sehingga pesantren pun harus mampu mengimbangi perkembangan itu, bukan terbawa pada perkembangan yang negatif, tapi pesantren hadir sebagai juru kemudi menangkap peluang, menjadikan teknologi sebagai sarana meraih kemajuan.
Pondok Pesantren Nurul Islam Karangcempaka merupakan pesantren yang selalu berinovasi untuk menampilkan hal baru. Tentu semua ini tak lepas dari petunjuk Ketua Yayasan KH. Ilyasi Siraj.
Tak pelak, upaya yang dilakukan oleh Nurul Islam kini sudah banyak dinikmati oleh para santri dan orang tua, utamanya masyarakat sekitar pesantren, hal kecil yang dapat dirasa dalam perkembangan teknologi di lingkungan Nuriska adalah konsep Wisuda Purna Siswa yang mulai pengaplikasian videotron, termasuk mempermudah akses memantau aktivitas pesantren lewat YouTube channel Nuriska ID.
Tidak menutup kemungkinan jika beberapa tahun kedepan akan banyak pesantren lain yang bakal mengikuti trend positif tersebut. Oleh sebab itu, Nurul Islam dengan Tim IT-nya harus bangga dan perlu terus berinovasi untuk menghadirkan ide-ide berkemajuan.
Untuk sampai pada sebuah kesempurnaan tentu tidak instan, sehingga tetap membutuhkan proses yang nyata. Berproses akan selalu menjadi tujuan utama. Oleh karenanya test and drive selalu dijalankan oleh tim IT untuk mencapai keberhasilan.
Suka dan duka pasti ada, tetapi bagi tim IT duka mereka jadikan suka untuk terus berkreasi sehingga hasilnya bisa dilihat saat ini.
Dengan perkembangan teknologi yang digunakan diharapkan mampu memudahkan proses pembelajaran yang disenangi siswa. Next, interactive board di setiap kelas akan diterapkan di Nurul Islam. (Anis, Panji)