Subhanallah, Memukau Paskib-Nis Sumenep Saat Acara Wisuda Nurul Islam

Berita

SUMENEP, nuriska.id- Sekira pukul 19.30 wib Pasukan Kibar Bendera Nurul Islam (PASKIB-Nis) mengantar prosesi wisuda sebanyak 373 dari halaman gedung utama Pondok Pesantren Nurul Islam ke arena wisuda, Sabtu malam, (6/07/2019).

Selang beberapa menit kemudian Paskib-Nis menjemput rombongan tamu kehormatan yang terdiri dari Ketua Dewan Pengasuh, Ketua Yayasan dan para pimpinan unit di lingkungan Yayasan Pondok Pesantren Nurul Islam. Suasanapun hening, mulut seolah terkunci kecuali alunan musik merdu mengiringi lagu shalawat badar dan an-nahdliyah dibawakan paduan suara santri Nurul Islam.

Ribuan pasang mata terpesona pada derap langkah yang dihentakkan kebumi oleh Paskib-Nis. Khas sekali. Lama mereka tidak berkedip. Terpukau.

Paskib-Nis, pengantar prosesi wisuda dan penjemput tamu kehormatan adalah yang ditunggu para undangan dan muhibbin. Why not?

Pasukan elit ini, diseleksi dan dilatih beberapa bulan sebelum acara wisuda digelar oleh pelatih Nurul Islam asuhan Fathul Amin dan Ach. Ziadul Kamal. Subhanallah. Semuanya untuk memuliakan ilmu.

Paskib-Nis yang terdiri 17 santri pilihan dibentuk dua formasi. Pertama, sangat gagah 7 santri paling depan seragam putih berkopyah hitam, dengan tiang tongkat bendera almamater dibawanya. Sungguh wibawa langkah tegap tujuh santri tersebut.

Kedua, berjarak kurang lebih satu setengah meter dari pasukan 7, adalah 10 santri dengan bendera merah putih, tegap gerak jalan mereka. Plak, plak plak.

‘Dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim, wisuda Purna Siswa XXIX resmi dibuka’.

Paragraf sederhana di atas dilafalkan seorang santri diposisi paling tengah pasukan 7. Mendengarnya, bulu roma hadirin merinding dan terhipnotis. Undangan tersipu tegang dan pengunjungpun kaget mendekat, terhentak.

Kemudian gerakan rotasi Paskib-Nis berubah, memanjang berhadap-hadapan, serentak bendera almamater dan merah putih berbentuk piramida. Di sinilah bisa dibilang puncak haru biru hadirin. Satu persatu peserta wisuda berjalan di atas karpet merah sepanjang sembilan meter yang kanan kirinya berdiri tegak pasukan kibar bendera formasi piramida, lalu berdiri di hadapan Ketua Yayasan yang Mulya KH. Ilyas Siraj, dikukuhkankah, khidmat.

Hadir dalam pengukuhan 373 santri adalah Ketua dewan pengasuh KH. Moh. Ramdhan Siraj, Ketua Yayasan KH. Ilyas Siraj, Penceramah KH, Syaifuddin Syam, para pimpinan unit, dewan guru, seribu enam ratus wali santri dan undangan. (fik)

Bagikan