MENGENAL PSIKOSOMATIS, GANGGUAN PIKIRAN YANG BERDAMPAK PADA FISIK

Artikel

Roziana Amalia M.Si



     Mewabahnya virus covid-19 selama beberapa bulan terakhir berdampak pada banyaknya pemberitaan di media. Total kasus konfirmasi COVID-19 global semenjak dari tanggal 2 Mei 2020 adalah 3.267.184 kasus dengan 229.971 di 214 Negara Terjangkit (covid19.kemenkes.go.id ).Pemberitaan tentang semakin besarnya masyarakat yang terjangkit virus Covid-19 di seluruh dunia tak terkecuali indonesia yang pada tanggal 2 Mei adalah 10843 dan 831 pasien meninggal sedikit banyak memberikan pengaruh terhadap kondisi psikis. Pemberitaan tentang COVID-19 setiap hari seringkali membuat seseorang merasakan cemas, gelisah bahkan tak jarang yang takut.

Perasaan takut yang timbul karena pemberitaan covid-19 akhir-akhir ini merpukan hal yang wajar, namun jika rasa takut yang timbul menjadi berlebihan akan menimbulkan reaksi fisik dan psikis yang bermacam-macam misalnya perasaan cemas, stress, migraine, asam lambung, sesak nafas dll. Gangguan psikosomatis umumnya digunakan untuk menyatakan keluhan fisik yang diduga disebabkan atau diperparah oleh faktor psikis atau mental, seperti stres dan rasa cemas.

Dampak dari gangguan psikologis pada fisik sesorang umumnya dikenal dengan istilah psikosomatis. Istilah psikosomatis berasal dari bahasa Yunani yaitu psyche yang berarti jiwa dan soma atau badan, dalam kamus psikologi dijelaskan bahwa, psikosomatis adalah gangguan fisik yang disebabkan oleh tekanan-tekanan emosional dan psikologis atau gangguan fisik yang terjadi sebagai akibat dari kegiatan psikologis yang berlebihan dalam mereaksi gejala emosi.

Psikosomatis bukan merupakan hal yang baru, banyak penelitian yang mengkaji psikosomatis sebelumnya, salah satunya penelitian Katon dan Sulivan dengan judul Depression and chronic medical illness, diperkiraan 15 sampai 33 persen orang yang pergi ke dokter, sebenarnya menderita penyakit karena sebab emosional (psikis) seperti, khawatir, ketakutan, frustasi, dan rasa tidak aman. Hal-hal tersebutlah yang menjadi penyebab timbulnya bermacam-macam keluhan seperti serangan jantung, susah tidur, usus buntu, diabetes, asma, skizofrenia, gangguan pencernaan, bahkan kanker.

Senantiasa mengikuti perkembangan pemberitaan covid-19 merupakan hal yang baik namun seharusnya kita juga mampu membatasi informasi yang kita baca, apalagi jika berita tersebut berdampak negative. Hal yang terpenting dimasa pandemi ini ikuti arahan pemerintah untuk senantiasa menjaga kesehatan, mencuci tangan pakai sabun dan tetap dirumah saja semoga wabah ini segera berlalu.

Bagikan